Senin, 30 Juni 2014

Rumah

Assalamualaikum

*misi mbah saya numpang lewat* udah 3 tahun gw ga update blog ini, biasanya rumah yg ga dihuni aja diisi setan apalagi blog gw *lempar sesajen*

Sudah 3 minggu gw tidak pulang ke rumah. Tidak jauh memang, hanya di daerah pasar minggu, ga ada apa apanya dibandingkan teman teman yang dari mamuju, rantau prapat, bukit tinggi, riau, jambi, makassar, sukoharjo, gunung kidul, gombong.

Gw 3 minggu ini ikut yang namanya diklat prajabatan. Sebagai CPNS diklat ini wajib diikuti oleh semua CPNS sebagai syarat untuk diangkat sebagai PNS. (Semoga nanti yang ngangkat gw kuat)

Setiap hari minggu, kami peserta diklat diizinkan untuk pesiar keluar. Biasanya pesiar dipake buat senang-senang, main-main, penghilat penat setelah selama seminggu dijejelin materi yang kalau setan ada disitu dia udah tidur deh ga jadi ngegodain manusia.

Pesiar minggu pertama dan minggu kedua gw pake buat jalan-jalan, main-main, dan senang-senang. Kebanyakan peserta juga seperti itu. Tapi pesiar minggu ketiga ini ada yang beda, soalnya hari selasa dan rabu akan ada ujian modul. Kebanyakan peserta tidak pesiar untuk mempelajari modul tersebut yang berjumlah 12. Iye 12!! udah kaya tim sepakbola + pelatih aja ini mah.

Tidak seperti kebanyakan peserta, pada minggu ketiga gw tetep ngambil pesiar. Tujuan utamanya adalah belajar di rumah, bukan buat senang-senang atau hura-hura karena gw sadar 12 modul biadab tadi ga akan bisa gw apalin klo ga dibaca.

Berbekal 6 modul dan sebuah keyakinan setebal besi dragon, gw sudah merencanakan akan merangkum 6 modul itu untuk gw baca nanti pas hari selasa. Sesampainya di rumah tekad setebal besi dragon tersebut masih tetap ada dan terus tumbuh.

Segalanya berubah ketika negara api menyerang, tekad setebal besi dragon tadi pun patah berkeping-keping sampai hilang tak bersisa. Dengan gantengnya gw bisa-bisanya tidur disaat modul biadab 6 biji td udah gw balik ke rumah.

Gw tidur kira-kira 3,5 jam, waktu yang sangat lama jika dihabiskan hanya untuk tidur siang. Tapi apa yang gw rasakan ketika bangun? Penyesalan karena tidak membaca modul? Tentu tidak.
Gw merasa bersyukur sama Alloh telah diberikan tidur ternyenyak 3,5 jam selama 3 minggu ini. Tidur tanpa perlu khawatir ada apel malam, tidur tanpa perlu khawatir ketinggalan olahraga pagi, tidur tanpa perlu khawatir kena hukuman dari pelatih.

Tidur senyaman ini bisa gw dapatkan hanya di rumah. Walaupun hanya rumah sederhana tetapi ketika kau memasukinya seakan-akan beban hidupmu hilang. Walaupun hanya beralaskan tikar tetapi ada kekuatan ajaib yang membuatmu merasa di surga.

Ga salah jika ada ungkapan "Baiti Jannati" "RUMAHKU ADALAH SURGAKU"

Rumah adalah solusi dari segala masalah. Rumah juga bisa menjadi tempat paling menenangkan di dunia. Maka bersyukurlah kalian yang masih tinggal di rumah. Tetapi lebih bersyukurlah kalian orang yang merantau karena begitu kalian pulang kalian lebih memahami apa artinya sebuah surga.

Lebih baik disini, Rumah kita sendiri
Segala nikmat dan anugerah yang Kuasa
Semuanya ada disini
Rumah Kita

Trus modul yang udah berat-berat gw bawa gimana?

Que Sera Sera, Whatever Will Be, Will Be