Senin, 07 Mei 2018

Aku Rindu

Tepat 1 tahun lalu, Alhamdulillah gw bisa menginjakkan kaki di tanah suci.

Perjalanan kali ini bisa dibilang perjalanan paling mellow bagi gw.

Entah mengapa di kota ini gw bisa mellow banget. Ga jarang gw meneteskan air mata, bahkan hanya dengan mendengar sebuah cerita.

Ketika berdoa gw meneteskan air mata, mendengar imam membaca surat pendek gw meneteskan air mata, bahkan ketika gw sholat baca surat Ar Rahman gw meneteskan air mata. Padahal selama ini gw ga pernah meneteskan air mata gara-gara surat yang gw baca sendiri.

Memang semuanya serba ajaib ketika berada di Madinah Al Munawarah dan Makkah Al Mukaramah.


Di sini gw ga akan bercerita gimana proses perjalanan ke Makkah dan Madinah, karena udah banyak orang yang bahas. Gw akan membahas 20 hal yang menurut gw menarik (baik positif maupun negative) yang gw temui selama di Madinah Al Munawarah.
ciri khas Masjid Nabawi, payung yang mekar di siang hari



  1. Kalau landing di Jeddah, siapkan berkarung-karung kesabaran karena proses antri imigrasinya lama bangeeeet.
  2. Selama proses imigrasi, harus bisa teges sama orang-orang yang suka nyerobor antrian macam orang India, Pakistan, Sri Lanka, Bangladesh.
  3. Jangan antri di barisan orang Turki, gw ga tau kenapa yang dari Turki di ceknya lama banget, jadi pasti akan menghambat antri kita juga yang dibelakangnya.
  4. Bandara King Abdul Aziz itu bandara khusus Haji, jadi jangan harap akan melihat bandara mewah kaya Soekarno Hatta, Changi, atau KLIA.
  5. Siapkan mental kalian kalau masuk ke toilet umum, dimanapun itu!!!!!!!!
  6. Jalanan disana kebanyakan jalan tol dan itu GRATIS.
  7. Walaupun jalanan kosong, tapi sepertinya bus ga boleh terlalu ngebut deh, maksimal 120km/jam.
  8. Bangunan hotel di Madinah bentuknya mirip-mirip dan tingginya sama semua. Setelah gw cari info, ternyata ulama Madinah berfatwa bahwa tinggi bangunan tidak boleh melebihi tinggi Menara Masjid Nabawi.
    suasana kota Madinah
  9. Hotel berbintang disana ditentukan bukan dari fasilitas dan pelayanannya tapi dari kedekatannya dengan Masjid Nabawi. Hotel yang gw tempatin itu bintang 4, pas masuk kamar yaudah kamarnya gitu doang kalau di Indonesia sih paling setara hotel bintang 1 atau 2. Tapi emang deket banget sama Masjid Nabawi.
  10. Pedagang disana udah fasih Bahasa Indonesia. Bahkan sebagian orang mengikuti perkembangan politik kita, jadi mereka tau siapa Anies Baswedan, Ahok, Megawati.
  11. Kalau di Indonesia ga nemu Riyal atau ngerasa bawa Riyal kurang banyak, bawa aja Rupiah yang seratus ribuan, money changer disana mau nerima Rupiah dengan kurs wajar kok.
  12. Kalau mau belanja, sebaiknya diselesaikan di Madinah.
  13. Toko buka dari abis Shubuh sampai jam 12 malem.
  14. Tidak ada motor disana, kalaupun ada paling Cuma 1 – 2 biji aja. Transportasi disana kebanyakan naik mobil pribadi, taksi, atau angkutan umum. Motor baru keluar pas musim haji.
  15. Di Masjid Nabawi ada tempat mustajab untuk berdoa, namanya Raudoh, kalau mau berdoa disini paling enak pas jam 8 pagi atau jam 1-3 dini hari, antriannya lebih manusiawi.
    antri menuju raudah
           
    Raudah ditandai dengan karpet berwarna hijau keabuan
  16. Usahakan tiap masuk ke Masjid Nabawi untuk sholat, berusahalah untuk dapat shaf paling depan yang bisa kita capai, karena usaha seperti ini, gw bisa sholat di Raudah ba’da Maghrib.
    Mihrab (tempat Sholat Nabi Muhammad SAW)
  17. Yang paling gw kagum di Madinah, banyak orang yang ingin berbagi kebaikan di Masjid Nabawi. Ada banyak yang mengajarkan ngaji untuk pengunjung, ada yang sekedar mengoleskan minyak wangi di tangan kita, bahkan anak-anak pun berusaha membagi kebaikan dengan cara mengambilkan air zam-zam di gelas dan dibagikan kepada jamaah masjid.
  18. Tiap hari Senin dan Kamis di masjid nabawi sebelum azan Maghrib di tiap shaf ada orang yang menyediakan makanan untuk berbuka dan mereka pasti berebut untuk bisa menarik jamaah ke barisan makanan yang disediakan oleh mereka.
  19. Kalau mau nyobain makan ayam goreng Al Baik mending pas di Madinah karena menunya lebih lengkap dibandingkan dengan di Mekkah. Ke Al Baik bisa naik taksi langsung turun depan Al Baik atau kalau mau jalan juga bisa sekitar 15 menit, nyebrangin Masjid Nabawi keluar di pintu 35.
    1 porsi isi 4 ayam, french fries dan roti burger seharga 15 Riyal
  20. Al Baik ini memisahkan antara cewe dan cowo, jadi kalau kalian bersama keluarga mending antri di bagian family biar cewe aja yang antri karena antrian cowo panjangnya ga masuk akal.
Masih banyak hal-hal menarik dari Madinah Al Munawarah selain dari yang udah gw sebutin.

Gw sangat menikmati kota Madinah, kota Rasulullah SAW bertempat tinggal dan dimakamkan. Dan bahkan ketika gw sudah di Makkah Al Mukaramah sempat terbesit di hati 

“Madinah Al Munawarah, Aku rindu”.


Insya Alloh saya akan kembali lagi

0 komentar:

Posting Komentar